Kamis, 05 Juni 2014

Sistem Pencernaan Kebidanan

<a href="http://www.slideshare.net/singgihkuyuz/sistem-pencernaan-kebidanan"></a>
AnatomiSaluranPencernaan

.Anatomi:
A.Mulut
B.Faring
C.Esofagus
D.Lambung
E.Usushalus
F.Ususbesar
G.Rektum
H.Anus





FungsiSistem Pencernaan

Menyediakannutrisi,cairan&elektrolitygdibutuhkanolehtubuhmelaluiprosespencernaan


Pengaturan Sistem Pencernaan

.SistemSarafPusat
.Sarafotonom
–Simpatis
–Parasimpatis








.Volunter: mengunyah, menelan, buangair besar.
.Involunter: peristaltiksaluranpencernaan









Persarafan Pencernaan

.Persarafan saluran pencernaanterdiri:
–Pleksus Mienterikus (Auerbach)
.Berada antara lapisan otot
.Fungsi : Pergerakan usus


–Pleksus Submukosa (Meissner)
.Berada di Submukosa
.Fungsi :
–Pengaturan sekresi
–Sensorik (reseptor regangan )









Pergerakan Pencernaan

.Gerakan Segmental (mencampur/mixing)
–Kontraksi konstriktif lokal dari segmen usus


.Gerakan Peristaltik (mendorong/propulsive)
–Menimbulkan rangsangan distensi& pergerakan
makanan sepanjang usus





A. Mulut

.CavumOris
•Sebuahronggaygdibatasibibir, pipi, palatum,
lidah&terhubungdgn faring pd posterior
•Terdapatgigi, lidah& kelenjarsaliva
•Bagiandalamdilapisiselaputlendir& sel-selepitel



Pencernaan Pada Mulut

.Terjadiprosesmekanik&kimia:
1.Prosesmekanik:penghancuranmakanano/gigi & lidah
2.Proseskimia:reaksimakanandgnsaliva



Kelenjar saliva

.Sekresi mukus ke dalam mulut
.Fungsi : membasahi & melumasi partikel
makanan
.Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis

b. Submandibularis

c. Sublingualis


Saliva

.Mengandung enzim pencernaan :


a. Lipase (disekresi kelenjar Ebner lidah)

-Aktif di lambung, mencerna 30%

lemak makanan

b. Ptialin/amilase

-Mencerna zat pati, ph 6,7,

-Dihambat asam lambung


Kandungan Saliva

.Musin
.Mukus
.Anorganik : Na, K, Cl, bikarbonat
.99,5% air, 0,5% protein & elektrolit



Fungsi Saliva

.Membasahi mulut
.Merangsang reseptor pengecapan
.Mematikan bakteri
.Mempertahankan pH mulut (pH 7,0)
.Memudahkan proses menelan



B. Faring

.Berbentuk kerucut
.Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa &otot,
terhubungdgn esofagus &laring
.Terbagi: pars nasalis, pars oralis &pars
laringeal.
.Faring laringeal :bagian terendah diposterior
.Jalur masuk makanan & minuman



Refleks Menelan

.Bolus makanan didorong oleh lidah ke
posterior
.Palatum menutup saluran hidung
.Epiglotis menutup laring
.Makanan masuk ke esofagus



C. Esofagus

.Saluranseperti tabung dgn panjang 20-25 cm
.Dimulai dari faring,menujudiafragma &
abdomen, sampai kelambung
.Terletak di belakang trakhea & di depan vertebra


Terdiri dari 4 lapisan :

.Jaringan ikat longgar
.2 lapis otot : sirkuler & longitudinal
.Sub mukosa
.Mukosa



Pergerakan Pada Esofagus

.Bolus makanan bergerak masuk ke lambung
karena peristaltik & gaya gravitasi



Esofagus

/ Gaster
C:\Gambar\docu0013.jpg

D. LAMBUNG

.Kantung antara esofagus & usus
.Anatomi :
–Fundus
–Korpus
–Antrum






.Berhubungan esofagus melalui spinkter kardia
&duodenum melalui spinkter pilorik
.Sekresi mukus, asam HCL, proenzim
pepsinogen, gastrin, faktor instrinsik



G2_1S

Fungsi lambung

.Menyimpan , melarutkan & mencerna
makanan
.Mendorong makanan ke usus
.Memecah ikatan peptida



Struktur Lambung
.Lapisan serosa
.Lapisan otot
–Lapisan longitudinal terhubungesofagus
–Lapisan sirkuler di pilorik membentuk spinkter
–Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus


.Lapisan sub mukosa : pembuluh darah &limfe
.Lapisan mukosa :rugae dilapisi epitel
mensekresi mukus



Kelenjar Pada Lambung
.Glandula cardiac


Menghasilkan mukus

.Glandula gastric


Menghasilkan pepsin & HCl

.Glandula pyloric


Menghasilkan hormongastrin


HCl lambung

.Memecah partikel makanan
.Membentuk larutan molekul .
Kimus (Chyme)
.Mematikan bakteri



Pencernaan Pada Lambung
.Lapar: kontraksiritmikygterjadipd
lambungjikalambungdibiarkankosongdalamwaktulama
.Pengosonganlambung:
.Peristaltikantrum
.Pompapilorus
.Impulssaraf
.Hormongastrin







E. Usus Halus
.Mulai dari lambung sampai usus besar
.Terdapat 3 segmen : duodenum, jejenum,
ileum
.Mempunyai banyak vili



Fungsi Usus Halus

.Absorbsi makanan (duodenum & jejenum)
.Absorbsi cairan elektrolit



ViliG4_5S

1. Mukosa
•Terdiri dari sel epitel : sekresi mukus &
hormon
•Kelenjar eksokrin : sekresi asam & enzim
•Lamina propria .di bawah lapisan epitel
•Jaringan ikat : pembuluh darah, saraf & limfe



2. Sub Mukosa

.Jaringan ikat
.Pembuluh darah & limfe
.Pleksus sub mukosa ( meissner)



3. Muskularis Eksterna

.Terdiri 2 lapisan otot polos :


a. Otot sirkuler : sebelah dalam

b. Otot longitudinal : sebelah luar

.Pleksus mienterikus (Auerbach)



4. Serosa
.Jaringan ikat
.Sekresi cairan serosa



Kelenjar Eksokrin
.Duodenum
.Hepar
.Pankreas



Duodenum
.Enterokinase.mengaktifkantripsinogen
.Erepsin.mengubahdipeptidamenjadiasamamino
.Laktase.mengubahlaktosamenjadiglukosa
.Maltase.mengubahmaltosamenjadiglukosa
.Disakarase.mengubahdisakaridamenjadimonosakarida
.Peptidase.mengubahpolipeptidamenjadiasamamino
.Lipase.mengubahtrigliseridamenjadigliserol&asamlemak
.Sukrase.mengubahsukrosamenjadifruktosa&glukosa



Hepar
.Memproduksiproteinplasma
.Memproduksiheparin
.Memproduksiempedu



Empedu

.Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, asam Lemak, lesitin, fosatase
alkalis
.Fungsi : pencernaan, absorbsi lemak,
mengaktikan lipase



Pankreas

.Tripsinogen .tripsin(enzim enterokinase)
.Tripsin : Protein .dipeptida
.Kimotripsinogen .kimotripsin (tripsin)
.Peptidase : peptida .asam amino
.Lipase : lemak .asam lemak & gliserol
.Amilase : amilum .maltosa
.Nuklease : asam nukleat .nukleotida
.Bikarbonat (HCO 3) .menetralkan suasana asam
lambung



Absorpsi Usus Halus
.Hasil akhir pemecahan protein : asam amino
.Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak
bebas & gliserol
.Hasil akhir pemecahan karbohidrat :
monosakarida



Pergerakan Pada Usus Halus
.Pergerakanusus halus :
–Kontraksi segmentasi : perpindahan makanan ke
tepi lumen usus
–Kontraksi peristaltik: perpindahan makananke
arah distal





C:\Gambar\salcer4.jpg

F. Usus Besar
.Menyerap air & elektrolit
.Menyimpan feses



Usus besarG6_1S

G. REKTUM
.Defekasi
.Reflek defekasi : dimulai adanya regangan dinding
rektum oleh feses
.Mendorong feses ke anus
.Bila keadaan telah memungkinkan .spinter ani akan
relaksasi .defekasi







H. ANUS
Saluran akhir ekskresi
makanan dalam bentuk
feses

G8_2S

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Keseimbangan cairan kebidanan

KOMPARTEMEN CAIRAN 


Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu :
  1. Cairan intraselular (CIS)
  2. Cairan ekstra selular (CES)
  3.  Pada orang dewasa 60% dari   berat badan     adalah air(cairan   dan elektrolit).
BODY FLUID VOLUME

Body fluid 60% water : - Intracelluler 2/3(40%) (28 lt in 70 kg young adult)
                                           -  extracelluler1/3(20%)(14 lt in 70 kg young adult) : - Transcelluler 1-3% (Cerebrospinal) (aqueous humor)
                                                                   
-
Plasma 5% (3.5 lt in 70 kg young adult) : - Interstitial 15% (10.5 lt in 70 kg young adult)


KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
  • Semua cairan tubuh adalah air dan substansi terlarut (zat terlarut):
  1. Air adalah senyawa utama dari tubuh
    manusia.
    Rata-rata Pria Dewasa hampir 60% dari berat
    badannya adalah air.
    Rata-rata Perempuan mengandung 55% air dari
    berat badannya.
  2. Terlarut 
- Terdapat 2 jenis substansi terlarut (zat
terlarut): elektrolit dan non-elektrolit.

- (a) Elektrolit :Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus listrik. Kation : ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan. Kation ekstraselular utama adalah natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K+).
- Anion : ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular utama adalah klorida ( Clˉ ), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO4-).
- (b).Non-elektrolit : Substansi seperti glukosa, urea, kreatinin dan bilirubin.

FUNGSI CAIRAN TUBUH
  • Sarana mengangkut zat-zat makanan
  • Sarana mengeluarkan zat yg dibuang
  • Membantu dalam metabolisme sel
  • Sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit
  • Membantu memelihara suhu tubuh
  • Membantu pencernaan
  • Mempemudah eliminasi
Insensible Water Loss (IWL) 
- Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit (difusi) & paru
- Untuk mengetahui “Insensible Water Loss (IWL)” dapat menggunakan penghitungan
sebagai berikut :

  • DEWASA = 15 cc/kg BB/hari 
  • ANAK = (30 – usia (th)) x cc/kg BB/hari 
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan dan elektrolit

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Suhu
7. Diet 


PROSES PERGERAKAN / TRANSPOR CAIRAN TUBUH
1. Difusi
Difusi adalah proses dimana partikel yang terdapat dalam cairan bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sampai terjadi keseimbangan.

   
Faktor-faktor yg meningkatkan difusi :

1. Peningkatan suhu
2. Peningkatan konsentrasi partikel
3. Penurunan ukuran atau berat molekul dari partikel
4. Peningkatan area permukaan yang tersedia untuk difusi
5. Penurunan jarak lintas dimana massa partikel harus berdifusi

 2. Transport Aktif
  • Transport Aktif adalah zat yg bergerak dari
    konsentrasi rendah ke tinggi.
  • Diperlukan energi.
  • Banyak zat terlarut penting ditransport secara aktif melewati membran sel meliputi: natrium, kalium, hidrogen, glukosa dan asam amino.
 3. Filtrasi ( penyimpanan)
Filtrasi adalah bergeraknya suatu cairan melalui selaput permeable dari tekanan yang lebih tinggi ke daerah dng tekanan yang lebih rendah.
4. OsmosisOsmosis adalah bergeraknya zat melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yg lebih tinggi.

Pengaturan Keseimbangan Cairan
1. Rasa Haus
2. Anti Diuretik Hormon (ADH)
3. Aldosteron
4. Prostaglandin

5. Glukokortikoid

KESEIMBANGAN CAIRAN MELALUI INTEGRASI DARI FUNGSI :
  • GINJAL
  • HORMONAL 
  • SARAF 
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru –paru

d. Gastrointestinal 

Pengaturan Elektrolit Natrium
• Terbanyak di Ekstra Seluler
• Mempengaruhi keseimbangan cairan, impuls saraf & kontraksi otot
• Diatur oleh intake garam, aldosteron, & pengeluaran urine
• Normal: 135-148 mEq/lt 


Kalium
• Kation utama Intra Seluler
• Berfungsi untuk kontraksi otot
• Untuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan keseimbangan asam basa
• Normal: 3,5-5,5 mEq/lt 


Kalsium
• Berguna untuk integritas kulit, struktur sel, konduksi jantung, pembekuan darah, pembentukan tulang dan gigi.
• Diatur oleh parathyroid dan thyroid
 

Magnesium
  • Kation terbanyak kedua di Intra Seluler
  • Penting untuk aktifitas enzim, neurochemia, muskular excibility
  • Normal: 1,5-2,5 mEq/lt
Klorida
• Terdapat pada Intra Seluler & Ekstra Seluler
• Normal: 95-105 mEq/lt Bicarbonat
• Sebagai buffer
• Teradapat pada Intra Seluler & Ekstra Seluler
 

Fosfat
• Anion buffer pada Intra Seluler & Ekstra Seluler
• Fungsi untuk meningkatkan aktifitas neuromuskuler, metabolisme karbohidrat.

 

Transfusi kebidanan

APA ITU DARAH ?
- Sel-sel dan plasma
- Cairan yang mempertahankan hidup


TRANFUSI
Transfusi merupakan terapi ganti
untuk menggantikan komponen darah
yang berkurang.

Komponen darah yang tidak
diperlukan dapat diberikan kepada
orang lain yang memerlukan, sehingga
penggunaan darah menjadi efektif &
efisien

KOMPOSISI DARAH
Plasma:
-Air
-Garam
-Protein (albumin)
-Faktor koagulasi
-Immunoglobulin
Sel-sel :
-Eritrosit
-Trombosit
-Lekosit

PLASMA DAN SEL DARAH
- Darah lebih berat &
viskus (3-4x) dibanding                                            
air
- Sel-sel darah diproduksi
dalam sumsum tulang



 



Definisi
- Komponen darah adalah bagian-bagian darah yang
dipisahkan dengan cara fisik/mekanik tanpa menambahkan
bahan kimia ke dalamnya (dengan cara
pengendapan/pemutaran
)
- Derivat darah/plasma adalah bagian-bagian darah yang
dipisahkan dengan cara kimiawi (menambahkan bahan kimia
pada proses pembuatannya)

Manfaat Komponen Darah
  •  Pasien hanya mendapat komponen darah yang diperlukan
  •  Mengurangi reaksi tranfusi
  •  Mengurangi volume tranfusi
  •  Meningkatkan efisiensi penggunaan darah
                                          

Macam Komponen Darah

- Komponen seluler
  •  Darah utuh (WB)
  •  Darah merah pekat (PRC)
  •  Trombosit pekat (TC)
  •  Leukosit pekat (Buffy Coat)
- Komponen non seluler
  •  Plasma segar beku (FFP)
  •  Kriopresipitat
  Derivat Plasma
  •  Albumin
  •  Immunoglobulin
  •  Faktor VIII
  •  Faktor IX


Antikoagulan Darah
Macam ‘anticoagualant preservative solution‘ adalah :
  •  ACD (Acid Citrate Dextrose) => 3 minggu
  •  CPD (Citrate Phosphate Dextrose) => 3 minggu
  •  CPDA-1 (Citrate Phosphate Dextrose Adenine) => 5minggu

Darah Utuh/Whole Blood(WB)
  •  Komposisi utama: eritrosit, trombosit & faktor pembekuan
  •  Volume: 250 ml, 350 ml, 450 ml
  •  Suhu simpan 4±20C
  •  < 24 jam (suhu ruang)
  •  Tujuan : meningkatkan eritrosit & plasma
  •  Peningkatan Hb post tranfusi 450 ml => 0,9 ± 0,12 g/dl
  •  Peningkatan hematokrit 3-4%


Indikasi WB

  • Darah utuh digunakan untuk mengganti
    kehilangan eritrosit yang disertai
    penurunan volume darah dalam sirkulasi
  • Darah ini umumnya diberikan pada
    perdarahan yang melebihi 25 % volume
    darah

TRANFUSI WB

Digunakan bila:
1. Kadar Hb 7g/dl s.d 10 g/dl bila:
    - Perdarahan masif
    - Sesak, lemah, angina, syncope.
2. Perioperative dgn Hb < 7g/dl
3. Kehilangan darah akut yang menyebabkan hipovolaemia atau syok.


Darah Merah Pekat/Packed Red Cell(PRC)

  •  Komposisi utama: eritrosit 
  •  Volume : 250-350ml
  •  Suhu simpan 4±20C
  •  <24 jam (suhu ruang)
  •  Tujuan : meningkatkan eritrosit
  •  Manfaat:
     - mengurangi volume transfusi
     - memungkinkan transfusi cocok serasi tidak identik golongsan darah ABO pada keadaan darurat
  •  Peningkatan Hb dan Hematokrit sama dengan WB
Indikasi PRC
  • PRC diberikan pada penderita anemia disertai gejala defisit oxygen carrying capacity tetapi tidak disertai penurunan volume darah (hipovolemia) yaitu :
- Anemia kronik (anemia aplastik, anemia pada lekemia, thalassemia, mielofibrosis)
- Gagal Jantung
- Gagal Ginjal
o Transfusi diberikan sampai gejala–gejala defisit oxygen
carrying capacity hilang, biasanya sampai kadar Hb 8 -10 g/dl

TRANFUSI PRC
Digunakan bila:
  •  Kadar Hb < 7g/dl, tanpa hipovolaemia
  •  Kadar Hb 7g/dl s/d 10 g/dl bila terdapat cardiac ischaemia atau gagal jantung karena anemia

Trombosit Pekat/Thrombocyte Concentrate(TC)

  •  Komposisi utama: trombosit 
  •  Volume: 50 ml
  •  Lama simpan: 3-5 hari
    - 3 hari: tanpa goyangan
    - 5 hari: dengan goyangan
  •  Tujuan: meningkatkan trombosit
  •  Peningkatan post tranfusi pada dewasa rata-rata 5000-
    10.000/ul
  •  Efek Samping : urtikaria, menggigil, demam, alloimunisasi
    antigen trombosit donor.

Indikasi TC

  • Perdarahan yang disebabkan oleh trombositopenia seperti
    pada anemia aplastik, lekemia akut, transfusi masif. 
  • Secara teoritis 1 unit dapat meningkatkan jumlah trombosit + 5000 /mm3.
  • Transfusi trombosit gunakanlah ‘infuse set’(tanpa filter)
    dengan tetesan secepat mungkin sampai perdarahan berhenti.
  • Jangan digunakan ‘transfusion set’ karena trombosit akan
    terperangkap pada filternya, sehingga hasil transfusi trombosit
    akan sia-sia.
  • Dosis : 1 Unit/10 Kg BB

TRANFUSI TC

  • Transfusi pada gagal sumsum tulang ( leukemia ) : trombosit < 10 .000 /uL
  • Transfusi terapi pada perdarahan yang tak terkontrol: Trombosit < 100.000 /uL

Leukosit Pekat

  • Komposisi utama: granulosit 
  • Disiapkan dalam bentuk buffy coat
  • Volume : 50-80 ml
  • Suhu simpan: 20±20C
  • Lama simpan: segera ditransfusikan dalam 24 jam
  • Tujuan: meningkatkan jumlah granulosit
  • Efek Samping: urtikaria, menggigil, demam
  • Jarang dipakai

Plasma Segar Beku/Fresh Frozen Plasma(FFP)

  • Komponen utama: plasma & faktor pembekuan 
  • Volume:150-220 ml
  • Suhu simpan:-180C atau lebih rendah
  • Lama simpan: 1 (satu) tahun
  • Tujuan : meningkatkan faktor pembekuan
  • Tranfusi: - cocok gol darah ABO dengan eritrosit pasien                                                                         - 6 jam setelah dicairkan
  • Efek Samping: urtikaria, menggigil, demam, hipervolemia
Indikasi FFP
  • Untuk koreksi perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan
  • Dosis:10 ml/KgBB pada 1jam pertama, kemudian 1ml/KgBB/jam
  • Pemberian plasma tidak memerlukan reaksi silang, tetapi golongan darah plasma donor dan resipien harus sama.

Kriopresipitat

  • Komponen utama : faktor VIII, XIII, Von Willbrand &
    fibrinogen
     
  • Suhu simpan: -180C atau lebih rendah
  • Lama simpan: 1 (satu) tahun
  • Tujuan: meningkatkan faktor VIII, XIII, von willbrand,
    fibrinogen
  • Tranfusi:
    - Golongan darah plasma donor dan resipien harus sama
    - Dalam waktu 6 jam setelah dicairkan
  • Efek Samping: demam, alergi
Indikasi Kriopresipitat
Perdarahan akibat:- Hemofilia A
- Penyakit von Willebrand
- Afibrinogenemia (DIC)









http://www.slideshare.net/singgihkuyuz/tranfusi-kebidanan