Kamis, 05 Juni 2014

Transfusi kebidanan

APA ITU DARAH ?
- Sel-sel dan plasma
- Cairan yang mempertahankan hidup


TRANFUSI
Transfusi merupakan terapi ganti
untuk menggantikan komponen darah
yang berkurang.

Komponen darah yang tidak
diperlukan dapat diberikan kepada
orang lain yang memerlukan, sehingga
penggunaan darah menjadi efektif &
efisien

KOMPOSISI DARAH
Plasma:
-Air
-Garam
-Protein (albumin)
-Faktor koagulasi
-Immunoglobulin
Sel-sel :
-Eritrosit
-Trombosit
-Lekosit

PLASMA DAN SEL DARAH
- Darah lebih berat &
viskus (3-4x) dibanding                                            
air
- Sel-sel darah diproduksi
dalam sumsum tulang



 



Definisi
- Komponen darah adalah bagian-bagian darah yang
dipisahkan dengan cara fisik/mekanik tanpa menambahkan
bahan kimia ke dalamnya (dengan cara
pengendapan/pemutaran
)
- Derivat darah/plasma adalah bagian-bagian darah yang
dipisahkan dengan cara kimiawi (menambahkan bahan kimia
pada proses pembuatannya)

Manfaat Komponen Darah
  •  Pasien hanya mendapat komponen darah yang diperlukan
  •  Mengurangi reaksi tranfusi
  •  Mengurangi volume tranfusi
  •  Meningkatkan efisiensi penggunaan darah
                                          

Macam Komponen Darah

- Komponen seluler
  •  Darah utuh (WB)
  •  Darah merah pekat (PRC)
  •  Trombosit pekat (TC)
  •  Leukosit pekat (Buffy Coat)
- Komponen non seluler
  •  Plasma segar beku (FFP)
  •  Kriopresipitat
  Derivat Plasma
  •  Albumin
  •  Immunoglobulin
  •  Faktor VIII
  •  Faktor IX


Antikoagulan Darah
Macam ‘anticoagualant preservative solution‘ adalah :
  •  ACD (Acid Citrate Dextrose) => 3 minggu
  •  CPD (Citrate Phosphate Dextrose) => 3 minggu
  •  CPDA-1 (Citrate Phosphate Dextrose Adenine) => 5minggu

Darah Utuh/Whole Blood(WB)
  •  Komposisi utama: eritrosit, trombosit & faktor pembekuan
  •  Volume: 250 ml, 350 ml, 450 ml
  •  Suhu simpan 4±20C
  •  < 24 jam (suhu ruang)
  •  Tujuan : meningkatkan eritrosit & plasma
  •  Peningkatan Hb post tranfusi 450 ml => 0,9 ± 0,12 g/dl
  •  Peningkatan hematokrit 3-4%


Indikasi WB

  • Darah utuh digunakan untuk mengganti
    kehilangan eritrosit yang disertai
    penurunan volume darah dalam sirkulasi
  • Darah ini umumnya diberikan pada
    perdarahan yang melebihi 25 % volume
    darah

TRANFUSI WB

Digunakan bila:
1. Kadar Hb 7g/dl s.d 10 g/dl bila:
    - Perdarahan masif
    - Sesak, lemah, angina, syncope.
2. Perioperative dgn Hb < 7g/dl
3. Kehilangan darah akut yang menyebabkan hipovolaemia atau syok.


Darah Merah Pekat/Packed Red Cell(PRC)

  •  Komposisi utama: eritrosit 
  •  Volume : 250-350ml
  •  Suhu simpan 4±20C
  •  <24 jam (suhu ruang)
  •  Tujuan : meningkatkan eritrosit
  •  Manfaat:
     - mengurangi volume transfusi
     - memungkinkan transfusi cocok serasi tidak identik golongsan darah ABO pada keadaan darurat
  •  Peningkatan Hb dan Hematokrit sama dengan WB
Indikasi PRC
  • PRC diberikan pada penderita anemia disertai gejala defisit oxygen carrying capacity tetapi tidak disertai penurunan volume darah (hipovolemia) yaitu :
- Anemia kronik (anemia aplastik, anemia pada lekemia, thalassemia, mielofibrosis)
- Gagal Jantung
- Gagal Ginjal
o Transfusi diberikan sampai gejala–gejala defisit oxygen
carrying capacity hilang, biasanya sampai kadar Hb 8 -10 g/dl

TRANFUSI PRC
Digunakan bila:
  •  Kadar Hb < 7g/dl, tanpa hipovolaemia
  •  Kadar Hb 7g/dl s/d 10 g/dl bila terdapat cardiac ischaemia atau gagal jantung karena anemia

Trombosit Pekat/Thrombocyte Concentrate(TC)

  •  Komposisi utama: trombosit 
  •  Volume: 50 ml
  •  Lama simpan: 3-5 hari
    - 3 hari: tanpa goyangan
    - 5 hari: dengan goyangan
  •  Tujuan: meningkatkan trombosit
  •  Peningkatan post tranfusi pada dewasa rata-rata 5000-
    10.000/ul
  •  Efek Samping : urtikaria, menggigil, demam, alloimunisasi
    antigen trombosit donor.

Indikasi TC

  • Perdarahan yang disebabkan oleh trombositopenia seperti
    pada anemia aplastik, lekemia akut, transfusi masif. 
  • Secara teoritis 1 unit dapat meningkatkan jumlah trombosit + 5000 /mm3.
  • Transfusi trombosit gunakanlah ‘infuse set’(tanpa filter)
    dengan tetesan secepat mungkin sampai perdarahan berhenti.
  • Jangan digunakan ‘transfusion set’ karena trombosit akan
    terperangkap pada filternya, sehingga hasil transfusi trombosit
    akan sia-sia.
  • Dosis : 1 Unit/10 Kg BB

TRANFUSI TC

  • Transfusi pada gagal sumsum tulang ( leukemia ) : trombosit < 10 .000 /uL
  • Transfusi terapi pada perdarahan yang tak terkontrol: Trombosit < 100.000 /uL

Leukosit Pekat

  • Komposisi utama: granulosit 
  • Disiapkan dalam bentuk buffy coat
  • Volume : 50-80 ml
  • Suhu simpan: 20±20C
  • Lama simpan: segera ditransfusikan dalam 24 jam
  • Tujuan: meningkatkan jumlah granulosit
  • Efek Samping: urtikaria, menggigil, demam
  • Jarang dipakai

Plasma Segar Beku/Fresh Frozen Plasma(FFP)

  • Komponen utama: plasma & faktor pembekuan 
  • Volume:150-220 ml
  • Suhu simpan:-180C atau lebih rendah
  • Lama simpan: 1 (satu) tahun
  • Tujuan : meningkatkan faktor pembekuan
  • Tranfusi: - cocok gol darah ABO dengan eritrosit pasien                                                                         - 6 jam setelah dicairkan
  • Efek Samping: urtikaria, menggigil, demam, hipervolemia
Indikasi FFP
  • Untuk koreksi perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan
  • Dosis:10 ml/KgBB pada 1jam pertama, kemudian 1ml/KgBB/jam
  • Pemberian plasma tidak memerlukan reaksi silang, tetapi golongan darah plasma donor dan resipien harus sama.

Kriopresipitat

  • Komponen utama : faktor VIII, XIII, Von Willbrand &
    fibrinogen
     
  • Suhu simpan: -180C atau lebih rendah
  • Lama simpan: 1 (satu) tahun
  • Tujuan: meningkatkan faktor VIII, XIII, von willbrand,
    fibrinogen
  • Tranfusi:
    - Golongan darah plasma donor dan resipien harus sama
    - Dalam waktu 6 jam setelah dicairkan
  • Efek Samping: demam, alergi
Indikasi Kriopresipitat
Perdarahan akibat:- Hemofilia A
- Penyakit von Willebrand
- Afibrinogenemia (DIC)









http://www.slideshare.net/singgihkuyuz/tranfusi-kebidanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar